Ketika kau bisikkan tembang kasmaran:
"Cintaku untukmu kekasih tercantikku."
Kaupun begitu memuja lambungkan khayalaku
Kau memeluk mengecupku
Kurasakan seluruhku kau siram madu yang membuncah
Bagaikan lahar begitu hangat
Kau bawaku ke telaga asmara
Tiba-tiba imanku roboh pegangan hidupku hancur
Tertimpa dua raga yang menyatu
Aku seolah tak bisa lagi menolak
tapi aku masih menggumam dalam hati:
"Ke mana kita akan pergi, ke surga atau malah ke neraka?"
E.R, January 09, 2011
Mengingat sebuah wacana kehidupan remaja kita saat ini
yang terpengaruh pergeseran nilai budaya
No comments:
Post a Comment