30 June 2011

ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD


ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

Tahun Ke 6


Lomba Menulis Fiksi Paling Bergengsi LMCR 2011

KEMBALI MENGUNDANG ANDA UNTUK BERPRESTASI


Raih Hadiah Total Rp 95 Juta + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD


Syarat-Syarat Lomba
1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C) dari seluruh Indonesia atau mereka yang sedang studi/bertugas di luar negeri

2. Lomba dibuka 21 April 2011 dan ditutup 21 September 2011 (stempel pos)

3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek serta aneka rona kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, kekecewaan, harapan, kegagalan, cita-cita, persahabatan, pengalaman unik, petulangan maupun perjuangan hidup)

4. Judul bebas, tetapi mengacu pada tema Butir 3

5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul. Judul boleh menggunakan bahasa asing

6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan indah (literer). Bahasa daerah, bahasa prokem, bahasa gaul dan bahasa asing boleh digunakan untuk dialog (bukan narasi)

7. Naskah yang dilombakan harus asli, bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasikan

8. Ketentuan naskah:


1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto atau A-4, ditik berjarak spasi 1,5 spasi, huruf 12 font Times New Roman, margin kiri-kanan rata maksimal 3Cm

2. Panjang naskah 6 (enam) – 10 (sepuluh) halaman, diprint 3 (tiga) rangkap (copy) disertai file dalam CD

3. Naskah disertai sinopsis, biodata singkat pengarang dan foto dalam pose bebas ukuran postcard. Lampiran lainnya: Fotocopy KTP/SIM atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan Kartu Keluarga (pilih salah satu)

4. Setiap judul naskah yang dilombakan wajib dilampiri 1 (satu) kemasan LIP ICE jenis atau saja atau segel SELSUN jenis apa saja

5. Naskah yang dilombakan beserta lampirannya dimasukkan ke dalam amplop tertutup, cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2011 sesuai dengan kategorinya pada bagian kanan atas amplop

6. Naskah dan persyaratan (Butir e) dikirim ke alamat:
Panitia LMCR-2011 ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City

Bogor 16810 – Jawa Barat

1. Hasil lomba diumumkan 15 Oktober 2011 melalui website: www.rayakultura.net dan www.rohto.co.id

2. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat

3. Naskah yang masuk ke Kotak Pos Panitia LMCR-2011 menjadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya

4. Informasi lebih lanjut silakan e-mail ke: lmcr.kelima@gmail.com


Hasil Lomba dan Hadiah Untuk Para Pemenang

Pajak hadiah para pemenang ditanggung PT ROHTO Laboratories Indonesia


Kategori A (Pelajar SLTP)
* Pemenang I – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 15 (lima belas) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) Unit TV


Kategori B (Pelajar SLTA)
* Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 15 (lima belas) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 50 (lima puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1(satu) Unit TV


Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)
* Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 20 (dua puluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dariPT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 200 (dua ratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM


*) Seluruh pemenang mendapat Antologi LMCR-2011 dan Buku TELAGA INSPIRASI MENULIS FIKSI karya Naning Pranoto

20 June 2011

OASIS: KURANG TIDUR DAN PENUAAN


Laki-laki dan perempuan yang kurang tidur dari 6 sampai 8 jam per hari cenderung menua lebih cepat ketimbang mereka yang tidur normal. Demikian diungkapkan studi yang digelar University College London Medical School, baru-baru ini.

"Perubahan durasi tidur berpengaruh terhadap fungsi kognitif  laki-laki dan perempuan paruh baya. Hasil studi terhadap fungsi kognitif para partisipan menunjukkan kurang tidur dapat membuat mereka menua lebih cepat 4 hingga 7 tahun," kata Ferrie yang memimpin studi itu.

Studi  tersebut menggunakan data yang diperoleh dari 5.431 paertisipan (dan 3.972 lai-laki dan 1.459 perempuan) dan 10 ribu staf pegawai negeri sipil di London, Inggris yang berusia 35-55 tahun. Menurur Jane Ferrie, kurang tidur dan kantuk berpengaruh terhadap performa, kemampuan merespon, perhatian, dan konsentrasi partisipan.

"Durasi tidur juga berpengaruh terhadap kemampuan bersosialisasi dan kesehatan fisik serta mental seseorang;" katanya.

LampungPost edisi Senin, 20 Juni 2011


19 June 2011

OASIS: AKHIR PEKAN DAN TIDUR


Akhir pekan selalu dinanti siapa pun setelah sepekan bekerja. Biasanya mereka menghabiskan waktu dengan tidur panjang pada Sabtu dan Minggu. Namun, efektifkah tidur panjang untuk memulihkan kondisi tubuh?

Tim dari Penn College of Medicine di AS mengadakan penelitian yang melibatkan responden pria dan wanita. Mereka diminta tidur 13 malam di laboratorium. Empat malam pertama responden tidur 8 jam. Enam jam berikutnya waktu tidur mereka 6 jam. Kemudian tiga malam berikutnya mereka tidur lebih dari 10 jam.

Hasilnya, responden yang kurang tidur dengan menebusnya tidur panjang tiga hari terakhir, tidak berdampak pada kondisi tubuh mereka. "Setelah sedikit tidur, dua malam pemulihan sudah cukup untuk mengurangi rasa kantuk, tetapi tidak bagi kondisi tubuh", kata Alexandros Vgontaz, ketua tim peneliti.

LampungPost, edisi sabtu, 18 Juni 2011