Rinai kembali menyapa
basuh jagad dengan hawa yang dimilikinya
dan..
rupanya tak puas hanya dengan tebarkan hawa dinginnya,
rinai pun menderas.
di sini, di sudut jendela ini
semua terlihat lusuh
tiba-tiba..
kulihat kenangan kita menggenang
bersama semua yang ada.
lalu..
kemana hujan akan memmbawa kenangan kita yang tergenang itu?
ke selokan di ujung jalan itu kah?
atau mengonggok di tumpukan sampah itu?
ah...
E.R, 19 Des 2010
16:00
(di suatu senja yang bertabur rinai)
No comments:
Post a Comment