01 June 2009

Jalan dan kelokan menuju Jepang


Kembali...
 kukhayalkan mata tajammu
 lemparkan isyarat tegas untukku
"setialah tunggu kupulang"

kini...
Dunia kita lebih panjang dari deretan kenangan.
Akan kulesatkan fikiran,menghujam batas kenyataan.

Kubiarkan gejolak ini menguntitmu disetiap jalan dan kelokan menuju Jepang.

Maka...
Biarkan kedua fikiran kita 
saling menjelajah lorong batin
hingga kita sampai pada tempat yang sama.

kemudian...
tak perlu lambaikan tangan
sebab takkan ada perpisahan

Kau tau...?

Kebersamaan kita berbaur 
dalam gemuruh gelisah hati 
yang menjelma menjadi lukisan indah, 
sebuah penantian indah yang begitu berarti bagiku.

Lalu...

saat kau pulang,
kita buka lipatan suasana penantian 
yang tercatat serupa sajak dlm bentangan waktu.

E.R, Juni 2009 
dear S.I 

No comments:

Post a Comment