kukhayalkan mata tajammu
lemparkan isyarat tegas untukku
"setialah tunggu kupulang"
kini...
Dunia kita lebih panjang dari deretan kenangan.
Akan kulesatkan fikiran,menghujam batas kenyataan.
Kubiarkan gejolak ini menguntitmu disetiap jalan dan kelokan menuju Jepang.
Maka...
Biarkan kedua fikiran kita
saling menjelajah lorong batin
hingga kita sampai pada tempat yang sama.
hingga kita sampai pada tempat yang sama.
kemudian...
tak perlu lambaikan tangan
sebab takkan ada perpisahan
Kau tau...?
Kebersamaan kita berbaur
dalam gemuruh gelisah hati
yang menjelma menjadi lukisan indah,
sebuah penantian indah yang begitu berarti bagiku.
Lalu...
saat kau pulang,
kita buka lipatan suasana penantian
yang tercatat serupa sajak dlm bentangan waktu.
E.R, Juni 2009
dear S.I
No comments:
Post a Comment